akhirnya kami memutuskan untuk serius Mei 2008, memutuskan untuk bersama dalam suka dan duka, ga ingin terpisah seperti yang sudah2, terlalu munafik memang, tapi memang itulah yang aku inginkan, aku ga ingin sakit untuk k2 kalinya, jatuh terpuruk, dan barangkali tidak ada lg yg bisa membangunkan ,, berpegang teguh dg kalimat “hei life must go on, u r not alone, dan Tuhanmu lebih besar dr pd masalahmu” maka aku bangun dan optimis menjalani hidupku kembali bersamanya, dan Alhamdulilah mungkin ini memang jalan kami, Tuhan pun melancarkan jalan kami,, tidak sampai setahun kami pun memutuskan untuk menikah, karena dia di mutasi k Belawan Medan,, ooGosh ntah ini anugrah atau musibah untukku ,,karena pada saat itu, baru saja aku menduduki bangku kuliah lagi d UI, belum ada sebulan, dan aku harus mengetahui bahwa aku harus menikah dan harus segera di tinggal hahaha lucu memang, atau mungkin baru ada ini,, 1 minggu sebelum menikah aku masi tidak mengetahuinya,, dahsyatnya jodoh ini =)) tp setahun lewat sudah,, dan aku tidak pernah merasa bosan, aku menikmatinya dan dia pun begitu,, aku sangat mencintainya, mengaguminya, dan merasa dia lah lelaki sempurnaku yg di kirim Tuhan untuk menjadi imamku, ya kamu,,, lelaki itu, lelaki yang hampir setiap hari bertengkar denganku, lelaki yg selalu memberikan punggungnya untukku menangis, lelaki yg selalu menghiburku di saat aku sedih, lelalki yang selalu ada kapanpun aku mem butuhkanmu,, ya kamu lelaki ku, kamulah kepedzku *_*aku tak pernah menyesal sedikitpun mengambil keputusan menikah di usia muda ini. Dan ketika aku menulis ini aku berharap, segera menyelesaikan kuliahku, segera berkumpul dengan suami, that’s all I want now,, sikapnya mulai berubah, dan akupun sedikit demi sedikit mulai luluh (karena pada dasarnya aku memang susah untuk marah) mulai dari membantu tugas akhirku, mengantar bolak-balik ke priuk,, memilihkan computer ku karna yg lama rusak, sampai menemaniku ke Bandung untuk menemui dosen =)) tp pd sat ituh aku hanya menganggapnya sebatas kakak,, ga lebih,, begitupun dia,, karna pd saat itu, kami memang punya pasangan, yg mungkin pasangan-pasangan itu sudah mulai ga jelas. Bahagia?? Jelas,, dia seperti oase buat aku, penghiburku, menemani hari-hariku, bermain tertawa, gila bareng dan apapun itu, bahkan ak nyaris melupakan kekasihku yg jauh di sana, tapi nyatanya hati ku masi bimbang,, what should I do?? Aku bingung akan perasaan ku ini, but totally hati ku masi kepada kekasihku, dan masi berharap dia akan kembali lg seperti dahulu
I Love U my Abee,, All I want is u Beby
No comments:
Post a Comment